Jumat, 13 November 2009

Perekonomian Indonesia Membaik


Bank Indonesia memproyeksikan Produk Domestik Bruto tahun 2009 berkisar 4 sampai 4,5 persen, lebih baik dari perkiraan dan kinerja perekonomian kawasan. Untuk tahun 2010, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Konsumsi rumah tangga juga diperkirakan tumbuh lebih tinggi didorong oleh daya beli masyarakat yang stabil dan keyakinan konsumen yang masih terjaga. Hal ini diungkapkan Suhaedi, peneliti utama Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, dalam seminar bertajuk Economic Outlook 2010, di Jakarta.

Investasi diperkirakan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan perbaikan permintaan dan menguatnya optimisme pelaku usaha. Posisi cadangan devisa sampai akhir triwulan III-2009 mencapai 62,3 miliar dollar AS atau setara 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri peme rintah. Kinerja neraca pembayaran Indonesia diperkirakan mencatat surplus yang membaik dan memberi dukungan pada stabilitas nilai tukar. "Memperhatikan kondisi global yang makin kondusif serta kebijakan yang ditempuh, perekonomian Indonesia on the right track, sekarang tinggal kecepatannya apakah lamban atau cepat. Hal ini ditentukan oleh kinerja tim ekonomi dalam kabinet dan didukung birokrasi yang bersih dan efisien," kata Suhaedi.

Untuk memacu pertumbuhan ekonomi, Bramantyo Djohanputro, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PPM Manajemen Bramantyo Djohanputro menyatakan, perbankan selaku lembaga perantara perlu didorong untuk menyalurkan kredit lebih besar. Caranya, dengan menekan suku bunga khususnya deposito dan menurunkan suku bunga SUN. "Selain itu pemerintah harus mendorong pengembangan sistem penyaluran kredit sehingga memenuhi syarat perbankan dan produktif, khususnya bagi usaha kecil dan menengah. Perlu pengembangan sistem jaminan atau asuransi untuk mengelola risiko kredit perbankan, khususnya kredit untuk UMKM," kata Bramantyo menambahkan. "Perusahaan asing perlu didorong untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini disertai peningkatan pembelanjaan baik pemerintah pusat dan daerah maupun individu untuk produk domestik," ujarnya. Beberapa hal yang perlu segera dibenahi adalah birokrasi, keamanan dan kepastian hukum berbisnis, serta infrastruktur. (Evy-Made-Jkt,Kompas.com).


Menkeu APEC Rilis Pernyataan Bersama


Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Kamis (12/11), mulai memasuki puncak dengan pertemuan kepala negara. Kemarin, para menteri keuangan dan ekonomi dari ke-21 negara anggota, sepakat berupaya menggariskan kebijakan moneter yang mendorong stabilitas harga dan kekuatan fundamental ekonomi.

Pernyataan bersama para menteri keuangan APEC dikeluarkan usai pertemuan selama dua hari. Tapi, kebijakan moneter yang coba digariskan akan disesuaikan dengan kondisi pemulihan pascakrisis finansial masing-masing ekonomi anggota. Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut menghadiri pertemuan dan jumpa pers bersama para koleganya.

Tahun lalu, pertemuan APEC di Peru, menghasilkan kesepakatan untuk menurunkan suku bunga dan mengambil langkah penyelamatan perbankan. Kali ini, fokus berada pada upaya koordinasi pascapemulihan. (BJK/YUS-Liputan6.com,Singapura).

APEC Diduga Pertahankan Stimulus hingga Pemulihan


Presiden Barack Obama dan para kepala negara lain dari Asia Pasifik akan menghadiri KTT APEC pekan ini dan akan merumuskan suatu strategi global baru untuk mengurangi ketimpangan dunia yang disalahkan sebagai pemicu krisis keuangan global. Negara-negara yang tergabung di dalam APEC termasuk Amerika Serikat, Jepang dan China diperkirakan akan berikrar pekan ini untuk tetap mempertahankan kebijakan program stimulus mereka dan mendorong dicapainya persetujuan perdagangan global dalam 2010 guna memacu pemulihan ekonomi yang berkesinambungan.
 
Para pemimpin dari kelompok Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) itu juga akan berusaha menetapkan beberapa momentum untuk perundingan global tentang perubahan cuaca bulan depan di Kopenhagen. Para pemimpin dari 21 negara paling besar di dunia itu akan mengadakan KTT mereka di Singapura akhir pekan ini (14-15/11) dalam usaha memperbaiki perdagangan global dan pertumbuhan dunia. Menteri keuangan, menteri perdagangan dan menteri luar negeri mereka juga akan mengadakan KTT tersendiri di hari yang sama.

Perekonomian negara anggota APEC diperhitungkan mencapai 54% produk domestik bruto (PDB) global, 44% perdagangan dunia dan 40% populasi dunia, dan KTT mereka kali ini ditujukan untuk menciptakan perdagangan bebas dan zona investasi mulai 2020 untuk meningkatkan pertumbuhan, menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi biaya bisnis dan membangun masyarakat Asia -Pasifik. Para pemimpinnya akan berikrar mempertahankan kebijakan stimulus ekonomi hingga terjaminnya pemulihan yang dapat bertahan lama, kata draft komunike mereka. Amerika Serikat sudah menjadikan undang-undang rencana stimulus $787 miliar dan paket stimulus di Asia jumlahnya mencapai lebih $1 triliun, kata hasil penelitian Standard & Poors.

Perubahan Lansekap Pasca Kisis
Para pemimpin APEC akan memajukan sebuah "paradigma pertumbuhan" baru untuk perubahan lansekap pasca krisis, dan memperluas agenda perdagangan untuk meningkatkan Integrasi Ekonomi Regional (REI) guna menghindarkan model "pertumbuhan sebagaimana biasa" di masa lalu, kata draft komunike mereka. APEC akan mendorong dilakukannya berbagai usaha untuk mencapai persetujuan baru guna memangkas tarif dan subsidi dalam Putaran Doha WTO (Organisasi Perdagangan Dunia). Perundingan itu ditujukan untuk mencapai persetujuan yang tersendat selama delapan tahun, dan APEC diperkirakan akan memperingatkan bahwa meningkatnya praktek proteksionisme hanya akan memperdalam kemerosotan ekonomi dunia. Mereka akan mengikrarkan "pengendalian sepenuhnya" di dalam mengimplementasikan langkah-langkah yang memiliki dampak proteksionis, bahkan untuk yang dianggap konsisten dengan WTO.

Para pemimpin APEC akan menegaskan komitmen politik tingkat tinggi mereka untuk mengusahakan agar Putaran Doha bisa mencapai kemajuan substantif di dalam perundingan-perundingannya. Meski bukan sebagai badan yang berkaitan dengan isu perubahan iklim, APEC akan berusaha mencapai posisi umum mengenai emisi karbon sebelum diselenggarakannya perundingan tentang isu tersebut oleh PBB di Kopenhagen bulan depan.

KTT CEO APEC hari Jum’at dan Sabtu akan melibatkan 1.500 peserta di dalam sebuah event bisnis besar di kawasan Asia-Pasifik, yang akan membicarakan berbagai isu seputar pemulihan ekonomi global, apakah krisis sudah berakhir bagi pendapatan korporat, penurunan nilai dolar, kekhawatiran terhadap resesi ganda di dalam perekonomian global, dan peran teknologi hijau di dalam perekonomian baru.

Keanggotaan APEC termasuk negara-negara kaya seperti Amerika Serikat, Australia dan Jepang dan sejumlah negara ekonomi yang sedang bangkit dengan pertumbuhan paling cepatnya, termasuk China, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Indonesia. Anggota APEC lainnya adalah Brunei, Kanada, Chili, Kamboja, Hong Kong, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Pilipina, Singapura, Korea Selatan dan Taiwan. (Rtr/sy.a)

Kamis, 12 November 2009

Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional


Salah satu teori yang menekankan suatu perubahan dan yang paling komprehensif berkaitan dengan kepemimpinan adalah teori kepemimpinan transformasional dan transaksional (Bass, 1990). Gagasan awal mengenai gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional ini dikembangkan oleh James MacFregor Gurns yang menerapkannya dalam konteks politik. Gagasan ini selanjutnya disempurnakan serta diperkenalkan ke dalam konteks organisasional oleh Bernard Bass (Berry dan Houston, 1993). Burn (dalam Pawar dan Eastman, 1997) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional dapat dipilah secara tegas dan keduanya merupakan gaya kepemimpinan yang saling bertentangan. Kepemimpinan transformasional dan transaksional sangat penting dan dibutuhkan setiap organisasi.

Selanjutnya Burn (dalam Pawar dan Eastman, 1997; Keller, 1992) mengembangkan konsep kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan berlandaskan pada pendapat Maslow mengenai hirarki kebutuhan manusia. Menurut Burn (dalam Pawar dan Eastman, 1997) keterkaitan tersebut dapat dipahami dengan gagasan bahwa kebutuhan karyawan yang lebih rendah, seperti kebutuhan fisiologis dan rasa aman hanya dapat dipenuhi melalui praktik gaya kepemimpinan transaksional. Sebaliknya, Keller (1992) mengemukakan bahwa kebutuhan yang lebih tinggi, seperti harga diri dan aktualisasi diri, hanya dapat dipenuhi melalui praktik gaya kepemimpinan transformasional. Sejauhmana pemimpin dikatakan sebagai pemimpin transformasional, Bass (1990) dan Koh, dkk. (1995) mengemukakan bahwa hal tersebut dapat diukur dalam hubungan dengan pengaruh pemimpin tersebut berhadapan karyawan. Oleh karena itu, Bass (1990) mengemukakan ada tiga cara seorang pemimpin transformasional memotivasi karyawannya, yaitu dengan:
1) mendorong karyawan untuk lebih menyadari arti penting hasil usaha;
2) mendorong karyawan untuk mendahulukan kepentingan kelompok; dan
3) meningkatkan kebutuhan karyawan yang lebih tinggi seperti harga diri dan aktualisasi diri.

Berkaitan dengan kepemimpinan transformasional, Bass (dalam Howell dan Hall-Merenda, 1999) mengemukakan adanya empat karakteristik kepemimpinan transformasional, yaitu:
1) karisma,
2) inspirasional,
3) stimulasi intelektual, dan
4) perhatian individual.

Selanjutnya, Bass (1990) dan Yukl (1998) mengemukakan bahwa hubungan pemimpin transaksional dengan karyawan tercermin dari tiga hal yakni:
1) pemimpin mengetahui apa yang diinginkan karyawan dan menjelasakan apa yang akan mereka dapatkan apabila kerjanya sesuai dengan harapan;
2) pemimpin menukar usaha-usaha yang dilakukan oleh karyawan dengan
imbalan; dan
3) pemimpin responsif terhadap kepentingan pribadi karyawan selama kepentingan tersebut sebanding dengan nilai pekerjaan yang telah dilakukan karyawan.

Bass (dalam Howell dan Avolio, 1993) mengemukakan bahwa karakteristik kepemimpinan transaksional terdiri atas dua aspek, yaitu imbalan kontingen, dan manajemen eksepsi.

Berkaitan dengan pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap perilaku karyawan, Podsakoff dkk. (1996) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional merupakan faktor penentu yang mempengaruhi sikap, persepsi, dan perilaku karyawan di mana terjadi peningkatan kepercayaan kepada pemimpin, motivasi, kepuasan kerja dan mampu mengurangi sejumlah konflik yang sering terjadi dalam suatu
organisasi. Menurut Bycio dkk. (1995) serta Koh dkk. (1995), kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin menfokuskan perhatiannya pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang melibatkan hubungan pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan pada kesepakatan mengenai klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasan kerja, dan penghargaan.

Judge dan Locke (1993) menegaskan bahwa gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor penentu kepuasan kerja. Jenkins (dalam Manajemen, 1990), mengungkapkan bahwa keluarnya karyawan lebih banyak disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap kondisi kerja karena karyawan merasa pimpinan tidak memberi kepercayaan kepada karyawan, tidak ada keterlibatan karyawan dalam pembuatan keputusan, pemimpin berlaku tidak objektif dan tidak jujur pada karyawan. Pendapat ini didukung oleh Nanus (1992) yang mengemukakan bahwa alasan utama karyawan meninggalkan organisasi disebabkan karena pemimpin gagal memahami karyawan dan pemimpin tidak memperhatikan kebutuhan-kebutuhan karyawan. Dalam kaitannya dengan koperasi, Kemalawarta (2000) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kendala yang menghambat perkembangan koperasi di Indonesia adalah keterbatasan tenaga kerja yang terampil dan tingginya turnover.

Pada dasarnya, kepemimpinan merupakan kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi karyawan dalam sebuah organisasi, sehingga mereka termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam memberikan penilaian terhadap gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin, karyawan melakukan proses kognitif untuk menerima, mengorganisasikan, dan memberi penafsiran terhadap pemimpin (Solso, 1998). Berbagai penelitian yang dilakukan berkaitan dengan kepuasan kerja terutama dalam hubungannya dengan gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional. Penelitian yang dilakukan oleh Koh dkk. (1995) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Popper dan Zakkai (1994) menunjukkan bahwa pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organisasi sangat besar.

Budaya Organisasi Google



Dua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, mengembangkan gagasan untuk perusahaan mereka, di kamar asrama Stanford University. Meskipun saat ini Google bertumbuh sangat cepat, Google masih mempertahankan cara kerja seperti perusahaan kecil. Di kantor Googleplex di Mountain View, California, “Googlers” makan di kafe Google yang dikenal dengan sebutan “Charlie’s Place”. Topik pembicaraan mereka berkisar dari hal-hal yang remeh sampai yang bersifat teknis, tentang permainan komputer, enkripsi, atau peranti lunak penyaji iklan.

Budaya Google sangat informal. Googlers bekerja secara berkelompok di tempat secara berkelompok di tempat yang padat, dengan tiga atau empat staf berbagi tempat dengan sofa dan anjing. Hierarki korporat hampir tidak kelihatan, dan karyawan mengenakan pakaian yang tidak seragam. Kebijakan perekrutan Google lebih menekankan kemampuan daripada pengalaman. Hasilnya adalah para staf yang mencerminkan audiens global yang dilayani oleh mesin pencari tersebut. Google memiliki kantor di seluruh dunia, dan merekrut calon-calon berbakat di berbagai lokasi dan berbagai bahasa. Pada saat tidak bekerja Googlers melakukan hobi mereka, mulai dari bersepeda lintas alam, mencicipi minuman anggur, dari terbang sampai ke bermain Frisbee (merek cakram plastik yang dilempar dari satu orang ke orang lain dalam satu permainan).

Reza Behforooz, seorang teknisi peranti lunak Google, berkomentar “Google memiliki lingkungan kerja yang sangat keren dan menyenangkan dan komitmen yang kuat terhadap keunggulan teknik sehingga kami dapat membangun produk-produk terbaik guna membantu semua orang di seluruh dunia. Budaya organisasi yang dimiliki Google sangat kuat dan memberi arah kepada perusahaan tersebut. Hal ini juga mengarahkan kepada karyawan. Budaya organisasi membantu mereka memahami cara segala sesuatu yang dilakukan dalam organisasi.  Tetapi bagi sebagian organisasi, budaya yang kuat bisa menjadi hambatan besar untuk berubah.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh sejumlah organisasi modern yang sedang berkembang adalah kebutuhan terhadap fleksibilitas, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan, kreatifitas, pengetahuan, dan kemampuan mengatasi ketidakpastian lingkungan. Desain horizontal telah menggantikan organisasi vertikal hierarkis tradisional untuk memfasilitasi kerja sama, kerja tim dan pelanggan. Perusahaan terkenal General Electric telah menghapus struktur vertikal dan mengadopsi desain horizontal, dan dunia merger dan akuisisi telah mengubah desain organisasi dan hubungan interorganisasi selamanya bahkan mencapai hampir setiap industri dan benua.

Pendekatan modern pada teori dan desain organisasi mencakup jaringan yang sangat fleksibel dan pengakuan adanya interaksi teknologi informasi dan manusia. Sebagai contoh, salah satu ahli teori organisasi menyatakan  ”Struktur organisasi lebih dari sekedar kotak pada diagram, struktur tersebut merupakan pola interaksi dan koordinasi yang menghubungkan teknologi, tugas dan komponen manusia dari organisasi untuk memastikan bahwa organisasi menyelesaikan tujuannya.” Juga terdapat pengakuan baru bahwa struktur (atau tidak adanya struktur) punya peran dalam inovasi, perubahan, dan pengetahuan dalam organisasi sekarang dan masa mendatang.

Keindahan Kota Ambon Manise






"Pintu Kota", Ambon Manise

 


"Pantai Liang", Ambon Manise

Ke Ambon yuuuuukkkk.....

Minggu, 08 November 2009

Di Tangan Anda Tergenggam Sebuah Rahasia Besar


Pernak-pernik rahasia besar telah ada dalam tradisi lisan, kesusastraan, agama, dan filsafat selama berabad-abad. Untuk pertama kalinya, semua percik rahasia di satukan dalam sebuah pesan yang akan mengubah hidup orang-orang yang mengalaminya.

Segala sesuatu adalah energi. Anda adalah magnet energi, jadi secara elektris Anda memberi energi pada segala sesuatu ke arah Anda, dan secara elektris memberi energi pada diri sendiri ke arah segala sesuatu yang Anda inginkan.

Anda adalah makluk spiritual. Anda adalah energi, dan energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan-energi hanya berubah bentuk. Karenanya, esensi murni dari Anda selalu ada dan akan selalu anda.

Semesta muncul dari pikiran. Kita mencipta bukan saja takdir kita, tetapi juga semesta. Tersedia pasokan ide yang tak terbatas bagi anda. Semua pengetahuan, penemuan, berada di alam semesta sebagai kemungkinan-kemungkinan, menunggu manusia untuk menarik mengeluarkannya. Anda menyimpan segala sesuatu di dalam kesadaran Anda.

Kita semua terhubung, dan kita semua adalah satu. Lepaskan kesulitan, aturan budaya, dan keyakinan sosial masa lalu. Anda adalah satu-satunya orang yang dapat menciptakan kehidupan yang pantas bagi Anda. Jalan pintas untuk mewujudkan hasrat Anda adalah melihat apa yang anda inginkan sebagai fakta absolut. Daya Anda dalam pikiran Anda, jadi tetaplah sadar. Dengan kata lain "Ingatlah untuk mengingat".

Anda harus mengisi papan tulis kehidupan Anda dengan apapun yang Anda inginkan. Satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan hanyalah merasa baik sekarang juga. Semakin banyak Anda menggunakan daya kekuatan di dalam diri Anda, semakin banyak daya yang akan tertarik kepada Anda.

Saat untuk merangkul keluarbiasaan Anda adalah sekarang. Kita berada di tengah zaman keagungan. Ketika kita melepaskan pikiran-pikiran yang membatasi, kita akan mengalami keluarbiasaan sejati manusia, dalam setiap bidang ciptaan kita.

Lakukan apa yang Anda sukai. Jika Anda tidak mengetahui apa yang membuat Anda gembira, tanyakan, "Apakah kegembiraan saya?" Ketika Anda berkomitmen pada kegembiraan Anda, Anda akan menarik serangkaian hal yang menggembirakan, karena Anda memancarkan kegembiraan.

Sekarang....setelah Anda mengenal pengetahuan ini, apa yang akan Anda lakukan, terserah pada Anda. Apapun yang Anda pilih adalah benar.

Kekuatan itu Milik Anda........

Judul Buku : "The Secret"
Penulis : Rhonda Byrne
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2009

Sabtu, 07 November 2009

Inilah Enam Prioritas Pemacu Ekonomi Indonesia


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menimbang semua masukan yang lahir dalam National Summit 2009 akhir bulan lalu, kemarin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan 15 program prioritas yang mesti dikerjakan dalam 100 hari pemerintahannya. Enam di antaranya masuk dalam daftar bidang perekonomian.

Pertama, revitalisasi sektor kelistrikan. "Pemerintah menyadari bahwa listrik sekarang ini menjadi batu sandungan atau penghambat bagi pertumbuhan perekonomian maupun bagi dunia usaha dan investasi," kata Presiden Yudhoyono, usai rapat kabinet, Kamis (5/11).

Kedua, meningkatkan produksi dan ketahanan pangan. SBY, panggilan akrab Susilo Bambang Yudhoyono, bilang, pemerintah bakal merumuskan kembali rencana induk alias master plan, termasuk faktor-faktor pendukung untuk mendongkrak produksi dan ketahanan pangan.

Ketiga, revitalisasi pabrik pupuk dan gula. Tujuannya, untuk menggenjot produksi pupuk dan gula. "Khusus pabrik gula, pemerintah sudah menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk mengganti mesin pabrik," ujar Menteri Perindustrian M.S. Hidayat.

Keempat, pembangunan infrastruktur. Prioritas utama adalah jalan di provinsi atau pulau besar, pelabuhan, dermaga perikanan, dan bandara. "Dalam 100 hari pertama, akan ada cetak biru, sekaligus kami pikirkan pendanaannya sehingga semua bisa dijalankan," ujar SBY.

Kelima, Kredit Usaha Rakyat atawa KUR untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Pemerintah, antara lain, akan memperbaiki mekanisme dan regulasi, sekaligus menata perbankan dan lembaga-lembaga keuangan yang memberikan pinjaman KUR. Keenam, investasi dan pendanaan. Presiden SBY menyatakan, anggaran pemerintah belum memadai sehingga masih harus memobilisasi sumber pembiayaan di luar APBN. "Kami akan membicarakan masalah ini dengan dunia perbankan dan lembaga keuangan," katanya.

Yang tidak kalah penting dan masuk program prioritas 100 hari Pemerintahan SBY di urutan pertama adalah pemberantasan mafia hukum. Misalnya, makelar kasus, praktek suap, pemerasan, jual beli perkara, dan pungutan liar baik itu di kepolisian, kejaksaan, pengadilan, pajak, maupun bea cukai.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah rencana aksi untuk menindaklanjuti program-program prioritas di bidang perekonomian. "Intinya menghilangkan sumbatan, dengan upaya sinkronisasi, termasuk peraturan-peraturan," ujar dia. Ambil contoh, revisi aturan main tentang pengadaan barang dan kerjasama infrastruktur pemerintah dengan swasta.  (Yudho Winarto, Hans Henricus/Kontan)

Covey - Professional Biography


In 1996, Stephen R. Covey was recognized as one of Time magazine's 25 most influential Americans and one of Sales and Marketing Management's top 25 power brokers.

Dr. Covey is the author of several acclaimed books, including the international bestseller, The 7 Habits of Highly Effective People. It has sold more than 15 million copies in 38 languages throughout the world. Other bestsellers authored by Dr. Covey include First Things First, Principle-Centered Leadership, with sales exceeding one million, and The 7 Habits of Highly Effective Families.

Dr. Covey’s newest book, The 8th Habit: From Effectiveness to Greatness, which was released in November 2004, has risen to the top of several bestseller lists, including New York Times, Wall Street Journal, USA Today Money, Business Week, and Amazon.com and Barnes & Noble. The 8th Habit has sold more than 360,000 copies.
 
Over two million copies of First Things First have been sold. Simon & Schuster expressed the opinion, "...First Things First is the best-selling time management book ever."
Dr. Covey's book The 7 Habits of Highly Effective Families was released in October 1997 and ranked fourth on the New York Times list within three months of its release date. It is the No. 1 best-selling hardcover book on family.

Dr. Covey is cofounder and vice chairman of FranklinCovey, the leading global professional services firm with offices in 123 countries. FranklinCovey shares Dr. Covey’s vision, discipline and passion to inspire, lift and provide tools for change and growth of individuals and organizations throughout the world.

Dr. Covey's organizational legacy to the world is Covey Leadership Center. On May 30, 1997, a merger of Covey Leadership Center with Franklin Quest created FranklinCovey. Dr. Covey's vision of empowering organizations to implement "principle-centered" leadership in their cultures continues to be an important focus of FranklinCovey

In 2002, Forbes named The 7 Habits of Highly Effective People one of the top 10 most influential management books ever.
A survey by Chief Executive Magazine recognized The 7 Habits of Highly Effective People as one of the two most influential business books of the twentieth century.
The 7 Habits of Highly Effective People audiobook on tape is the best-selling nonfiction audio in history, selling more than 1.5 million copies.

Kasus Bank Century Mirip Dengan Bank Global


Jakarta ( Berita ) :  Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng mengatakan kasus yang terjadi di Bank Century mirip dengan yang terjadi di Bank Global. “Dana yang diberikan kepada Bank Century seharusnya tidak langsung digelontorkan dan dibayar mestinya BPKP memeriksa terlebih dahulu benar atau tidak yang bersangkutan nasabah disitu,” ujarnya di Jakarta, Rabu [16/09]. Melchias menambahkan dalam kasus Bank Century, prosedur yang dijalankan harus dilakukan secara benar karena BPKP harus memeriksa terlebih dahulu siapa saja yang berhak mendapatkan dana talangan.

“BPKP harus memeriksa nasabah siapa aja yang katanya 65 orang itu benar atau tidak dia nasabah disitu,  apa menjadi nasabah-nasabahan karena hanya produk di antaboga sekuritas, itu harus diperiksa dulu baru dibayar,” ujarnya. Hal serupa terjadi pada kasus Bank Global dimana ada beberapa nasabah eks Bank yang dimiliki Irawan Salim tersebut yang menganggap masih belum mendapatkan haknya.

Melchias mengatakan, menanggapi permasalahan tersebut, bahwa mekanismenya harus diperiksa oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terlebih dahulu. “Nasabah itu harus benar-benar nasabah, bukan nasabah yang direkayasa, jadi kalau benar memang harus dikembalikan karena ada keputusannya,” ujarnya.

Mengenai putusan Peninjauan Kembali (PK) yang mengharuskan pemerintah membayar kepada para nasabah Bank Global, ia menjelaskan bahwa keputusan untuk membayar sudah dilakukan dengan mekanisme yang berlaku pada waktu itu. “Hal itu sudah diputuskan dan sudah lama dibayarkan, jadi tidak perlu lagi ijin lewat DPR,” ujarnya.

Bank Century yang sempat dinyatakan sebagai bank gagal pada November 2008 diselamatkan oleh pemerintah dengan pemberian dana talangan sebesar Rp6,7 triliun oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sedangkan Bank Global pada Januari 2005, izin usahanya dicabut oleh Bank Indonesia dan dinyatakan sebagai Bank Beku Kegiatan Usaha (BKU).

Hasil verifikasi BPKP di Bank Global menunjukkan ada 412 rekening Tidak Dijamin senilai Rp430,59 miliar yang berpotensi menambah pengeluaran negara dengan rincian 280 rekening Dana Pihak Ketiga (DPK) Tidak Dijamin senilai Rp274,93 miliar.Kemudian 4 rekening Non DPK Tidak Dijamin senilai Rp18,84 miliar dan 128 rekening DPK senilai Rp141,50 miliar dengan nilai yang Dijamin sebesar Rp4,68 miliar dan Tidak Dijamin sebesar Rp136,82 miliar.

Namun, hingga kini masih ada beberapa nasabah eks Bank Global yang belum mendapatkan haknya, walaupun pemerintah sempat menjanjikan penyelesaian kasus ini, dan sempat mengadakan aksi di depan Gedung Departemen Keuangan lama. ( ant )

Microsoft luncurkan hardware penunjang Windows7




JAKARTA (bisnis.com): Seiring peluncuran sistem operasi terbaru Microsoft, Windows 7, perusahaan ini meluncurkan jajaran piranti keras (hardware) untuk menunjang fitur dalam sistem operasi terbaru tersebut.

Beberapa piranti keras yang dikeluarkan di antaranya adalah Wireless Comfort Desktop 5000, Bluetooth Mobile Keyboard 6000, LifeCam Cinema, dan Wireless Mobile Mouse 4000.

Public Relations Manager Microsoft Hardware Southeast Asia, Ian Tan, mengatakan selama 26 tahun terakhir pihaknya telah melakukan berbagai inovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat dalam menggunakan komputer.

"Semua produk yang baru kami perkenalkan ini cocok dengan Windows 7 hingga XP, termasuk bagi para pengguna Mac," ujar Ian saat acara peluncuran jajaran produk hardware Microsoft di Hotel Sultan hari ini.

Wireless comfort Desktop 5000 merupakan keyboard dan mouse combo yang memiliki tombol taskbar, sebuah fitur baru yang memungkinkan pengguna melakukan navigasi cepat melalui beberapa jendela di Windows 7.

Bluetooth MobileKeyboard 6000 diklaim sebagai keyboard tertipis yang dimiliki Microsoft dengan keunikan desain ergonomis. Keyboard ini juga terbagi dua bagian dengan papan angka yang terpisah.

Sementara itu, Cinema LifeCam menjadi webcam pertama yang dilengkapi dengan 720p high-definition yang berkualitas. Produk hardware berikutnya yang menjadi andalan microsoft ialah, wireless Mobile Mouse 4000, sebuah tetikus yang sudah dilengkapi teknologi bluetrack dengan produksi masal dan memiliki harga terjangkau.

"Seluruh hardware ini, 100% pengembangan dari internal Microsoft," ujar Ian. (tw)

Jumat, 06 November 2009

Bank Mutiara Targetkan CAR 12 Persen




Jakarta, Kompas - Pada tahun 2010, manajemen Bank Mutiara menargetkan rasio kecukupan modal (CAR) berkisar 12-13 persen. Saat ini CAR Mutiara sekitar 10 persen.”CAR akan meningkat karena seluruh laba yang kami peroleh akan dijadikan modal,” kata Direktur Utama Mutiara Maryono di Jakarta, Kamis (5/11). CAR merupakan indikator kekuatan modal bank dalam mengatasi risiko.Menurut Maryono, laba bersih tahun 2009 diharapkan bisa lebih dari Rp 300 miliar. Hingga September 2009, laba bersih Mutiara mencapai Rp 237,3 miliar, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 201 miliar.Direktur Bank Mutiara Ahmad Fajar menambahkan, selain CAR, manajemen juga akan mendorong peningkatan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari saat ini sekitar 1 persen menjadi 2 persen pada 2010.”Kami akan berupaya menurunkan biaya dana dengan memperbesar porsi dana murah. Ekspansi kredit juga terus ditingkatkan,” ujar Fajar.

Terkait dengan perubahan nama dari Bank Century menjadi Bank Mutiara, Maryono mengatakan, itu tidak hanya sekadar mengganti nama.”Rebranding dilakukan secara menyeluruh. Kami mempertajam fokus bisnis, memperbaiki budaya kerja, dan meningkatkan tata kelola,” ujar Maryono.Saat ini, lanjut Maryono, tingkat kepercayaan nasabah terhadap Bank Mutiara terus meningkat. Hal itu tecermin dari membaiknya kinerja pada September 2009. Per akhir September 2009, total aset Mutiara Rp 7,1 triliun, meningkat dari Rp 5,6 triliun pada Desember 2008.Dana pihak ketiga per September 2009 menjadi Rp 5,2 triliun dari Rp 5,1 pada Desember 2008. Total kredit yang telah dikucurkan hingga September 2009 lebih dari Rp 700 miliar.
Sementara itu, Bank CIMB Niaga terus meningkatkan kegiatan tanggung jawab sosialnya di bidang pendidikan.

Kemarin, CIMB Niaga dan Departemen Pendidikan Nasional menandatangani perjanjian kerja sama program beasiswa unggulan.
”Kami berharap program ini dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Direktur CIMB Niaga Lydia Wulan Tumbelaka. (FAJ)

Isu Beralih ke Century

Klarifikasi Audit, Komisi XI DPR Panggil Sekjen BPK

Jakarta, Kompas - Desakan masyarakat agar Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut tuntas kasus Bank Century kian menguat, baik di Jakarta maupun di daerah. Pengunjuk rasa meminta Badan Pemeriksa Keuangan segera menyelesaikan audit investigasinya.Hampir semua pengunjuk rasa yang datang bergantian di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaitkan kasus yang menimpa Wakil Ketua KPK (nonaktif) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah dengan masalah aliran dana ke Bank Century.Rifki Arsilan, juru bicara Komunitas Mahasiswa Raya yang berunjuk rasa di Gedung KPK, Kamis (5/11), menuntut agar kasus Bank Century diusut tuntas. Kasus itu merupakan salah satu simpul penting yang menyebabkan terjadinya upaya pelemahan terhadap KPK.

Mario Sitompul, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Miskin Indonesia, juga mendesak supaya KPK membongkar kasus Century. ”Selain mencuri uang rakyat triliunan rupiah, pengusutan tuntas terhadap kasus ini adalah juga untuk membongkar mafia peradilan,” kata dia.
Mario menambahkan, partai politik di DPR harus konsisten mendukung pengungkapan kasus Bank Century. ”Jika mereka tak memenuhi harapan ini, kami tidak akan memilih mereka lagi dalam pemilu. Parpol harus penuhi harapan rakyat,” katanya.

Kelompok Kerja Organisasi Kemasyarakatan Islam melalui ketuanya, Asri Harahap, mendesak agar BPK segera menyelesaikan audit investigasi Bank Centry sehingga kasus ini bisa segera ditangani KPK.
Ismed Hasan Putro, Ketua Masyarakat Profesional Madani, yang mendatangi KPK bersama sejumlah pengusaha, mendesak agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak lepas tangan sebelum rakyat menggelar kekuatannya (people power), yang sangat berbahaya bagi stabilitas politik dan ekonomi.
Dari Solo, Jawa Tengah, Kamis, dilaporkan, aktivis 1998 dan beberapa elemen masyarakat lainnya menuntut pengusutan tuntas kasus Bank Century. Aktivis itu berasal, antara lain, dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yaphi Solo dan menyuarakan tuntutannya di Markas Poltabes Surakarta, Kamis.
”Uang negara yang dirugikan dalam kasus Bank Century tidak main-main, Rp 6,7 triliun. Isu penahanan pimpinan KPK hanya untuk mengalihkan dari isu utama, yakni kasus Bank Century,” kata Winarso dari LBH Yaphi.

Di Jember, Jawa Timur, massa dari HMI beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di kabupaten itu berunjuk rasa. Mereka mensinyalir ada ”tangan gaib” yang ingin mengerdilkan institusi KPK. Unjuk rasa itu diikuti sekitar 100 orang di Gedung DPRD Jember, Kamis.

Di Yogyakarta, sekitar seratus orang dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk KPK, Kamis, berunjuk rasa di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Mereka kian prihatin dengan penegakan hukum yang terjadi saat ini.

Pengunjuk rasa juga meminta Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supandji mundur dari jabatannya karena dipandang tidak bisa melakukan penegakan hukum sesuai harapan rakyat.

Panggil Sekjen BPK
Secara terpisah, Kamis di Jakarta, Komisi XI DPR Bidang Keuangan dan Perbankan pada pekan depan akan memanggil Sekretaris Jenderal BPK Dharma Bakti untuk meminta klarifikasi terkait penyelesaian laporan audit investigasi dana talangan Bank Century. Setelah itu, Komisi XI DPR akan mengadakan rapat konsultasi dengan BPK untuk memastikan kapan laporan audit investigasi itu selesai. Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis menandaskan, sebelum 5 Desember 2009 atau saat dimulainya masa reses, DPR harus mempunyai kesimpulan terkait laporan audit investigasi Bank Century.Dalam catatan Kompas, BPK di bawah kepemimpinan Anwar Nasution menjanjikan laporan final audit investigasi Bank Century selesai sebelum berakhirnya masa jabatan BPK periode itu, yakni 19-20 Oktober. Namun, BPK baru di bawah pimpinan Hadi Purnomo menyatakan, laporan final audit investigasi Bank Century diupayakan selesai pada Desember 2009.

Di Jakarta, Kamis, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR, T Gayus Lumbuun, berjanji akan menyerahkan usulan penggunaan hak angket kasus Bank Century ke Badan Musyawarah DPR, Selasa depan. Persyaratan administrasi usulan itu lengkap sebab 26 anggota DPR dari enam fraksi sudah menandatanganinya. Di DPR saat ini terdapat sembilan fraksi.(EKI/SIR/WER/NWO/HAR/AIK)

Arah Indeks Belum Jelas, Investor Asing Khawatir

Jakarta, Kompas - Setelah sempat menguat, indeks harga saham dalam negeri kembali terkoreksi. Investor masih ragu-ragu melakukan transaksi karena tren pergerakan indeks saham masih belum jelas, termasuk masih belum stabilnya kondisi bursa regional dan global. Tidak ada sentimen, baik positif maupun negatif, yang signifikan untuk menjadi pedoman bagi investor bertransaksi. Belum jelasnya penyelesaian kasus Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Negara RI juga menambah keragu-raguan investor melakukan aksi beli saham.

Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis (5/11), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah tipis 4,64 poin atau 0,20 persen ke level 2.367. Indeks LQ-45 melemah 0,89 poin atau 0,19 persen menjadi 464 dan Indeks Kompas100 turun 1,18 poin atau 0,2 persen ke level 573. Pada pembukaan perdagangan, indeks harga saham langsung terkoreksi. Kemudian menguat ke teritori positif, tetapi tidak bertahan lama dan indeks terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan.Perdagangan berlangsung lesu dengan nilai transaksi hanya Rp 2,77 triliun. Dari 244 saham yang diperdagangkan, sebanyak 116 saham turun, 65 saham naik, dan 63 saham tetap harganya.

Pelemahan indeks harga saham domestik ini seiring dengan koreksi yang terjadi di bursa regional. Pada perdagangan kemarin, selain Bursa China yang menguat 0,85 persen, semua bursa regional mengalami pelemahan, seperti bursa Hongkong yang turun 0,63 persen dan bursa Jepang yang anjlok 1,29 persen.

Khawatir stabilitas sospol
Retail Research Analyst PT CIMB Securities Indonesia Mastono Ali mengatakan, selain dipengaruhi kondisi bursa regional, pelemahan indeks harga saham domestik juga dipengaruhi keraguan investor.
Menurut Mastono, investor ragu-ragu karena belum ada tren yang jelas ke mana pasar saham akan bergerak, apakah akan mengalami penguatan (bullish) atau pelemahan (bearish). Adapun analis Anugerah Securindo, Viviet S Putri, mengatakan, keraguan-raguan investor tersebut juga dipengaruhi belum jelasnya penyelesaian kasus KPK dan Polri.Kasus itu dinilai membuat investor, khususnya investor asing, menjadi khawatir terhadap stabilitas sosial, politik, dan penegakan hukum di Indonesia.

Keragu-raguan investor itu, lanjut Viviet, antara lain, tampak dari rendahnya nilai transaksi, yaitu hanya Rp 2,77 triliun. Pada perdagangan kemarin, tercatat penjualan bersih investor asing senilai Rp 8,4 miliar.
Aksi jual investor asing ini tergolong kecil dibanding dua pekan terakhir di mana dalam sehari investor asing melakukan penjualan bersih di atas Rp 100 miliar, bahkan beberapa kali mencapai Rp 500 miliar. (REI)

Ekspor Karet 2010 Bisa Mencapai 5 Miliar Dollar AS

Jakarta, Kompas - Kondisi perekonomian global yang mulai pulih dan menunjukkan pertumbuhan positif kembali menggerakkan perdagangan internasional. Produsen karet alam nasional menargetkan ekspor produk karet alam tahun 2010 bisa mencapai 5 miliar dollar AS seiring membaiknya perekonomian global.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Asril Sultan Amir mengungkapkan hal ini di Jakarta, Kamis (5/11). Indonesia merupakan produsen karet alam terbesar kedua di dunia dengan produksi 2,3 juta hingga 2,5 juta ton per tahun dari areal 3,2 juta hektar pohon karet.

Indonesia, Thailand (produsen karet alam utama), dan Malaysia bekerja sama mengatur pasokan global sejak tahun 2001 berdasarkan nota kesepahaman Bali Concorde. Kesepakatan itu mampu menghentikan penurunan harga karena harga karet alam yang menyentuh 0,54 dollar AS per kilogram sejak November 2001 hingga mencapai 2,3 dollar AS per kilogram pada Oktober 2009.

Ekspor karet alam Indonesia tahun ini diperkirakan sekitar 2,5 miliar dollar AS. Faktor cuaca yang relatif baik tahun ini membuat produksi karet Indonesia mampu mencapai 2,5 juta ton.
”Pertumbuhan ekonomi Asia yang luar biasa tahun depan akan membuat permintaan karet alam meningkat. Apabila harga bisa dipertahankan pada 2 dollar AS per kilogram, kita akan mampu menarik devisa 5 miliar dollar AS tahun 2010,” ujar kata Asril.

Harga minyak yang sudah 80 dollar AS per barrel merupakan faktor utama permintaan karet alam meningkat. Hal ini karena harga karet sintetis otomatis melonjak mengikuti harga minyak sehingga industri mulai beralih memakai karet alam.

Perekonomian China, India, dan Asia Pasifik yang tumbuh positif pun akan menjadi faktor dominan pemicu permintaan. Menurut Asril, kondisi ini wajar karena China, India, dan Indonesia merupakan tiga negara yang masih tumbuh positif, saat negara lain masih krisis.
Konsumsi karet alam domestik pun diperkirakan naik tahun 2010. Menurut Asril, industri domestik bakal menaikkan konsumsi karet alam. (ham)

Dalam Proses

Maaf,blog ini masih dalam pengerjaan.....